Lombok Tengah
Pemda Loteng Rayakan Idul Adha di Masjid KEK Mandalika
LOMBOK TENGAH (SN) - Seluruh pejabat eselon II, III dan IV lingkup Pemkab Lombok Tengah melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut. Dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Bupati HM Suhaili FT, Wakil Bupati Lalu Pathul Bahri, Sekda HM Nursiah, dan jajaran ITDC.
Masjid terbesar kedua setelah Islamic Center di Kota Mataram tersebut, dipadati para jamaah. Di tempat itu, disediakan hewan qurban sebanyak 10 ekor sapid an kambing. Dibagikan kepada seluruh kepala keluarga di Desa Kuta. Sebagiannya lagi di Desa Sengkol, Sukadana, dan Mertak.
Harapannya, mereka ikut mendukung dan mensukseskan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort. Caranya, cukup dengan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Selebihnya, menjadi tanggung jawab pemerintah dan aparat. Di waktu yang bersamaan, Pemkab juga menyediakan 48 ekor sapi. Dua ekor diantaranya, dibagikan ke masing-masing kecamatan. Sisanya, dibagikan kepada sejumlah pondok pesantren, yayasan anak yatim piatu, fakir miskin dan jompo.” Alhamdulillah, semoga bermanfaat,” kata Bupati HM Suhaili FT.
Lebih lanjut, mantan Ketua DPRD NTB tersebut menilai, kedatangan Menteri BUMN Rini Soemarno secara otomatis, membawa angin segar bagi kemajuan pembangunan KEK. Harapannya, dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo pun hadir dalam peresmian operasional KEK. “ Saya merasa bersyukur dan berteria kasih atas perhatian pusat,” ujarnya.”Terima kasih Ibu Menteri, terima kasih Presiden Joko Widodo, “lanjut Suhaili.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno meminta provinsi dan Pemkab ikut mendorong dan mempercepat pola pembinaan masyarakat, berbasis pendidikan pariwisata. Karena kedepan, mereka lah yang akan mengisi pembangunan KEK. “Luar biasa progress pembangunan di KEK ini,” sanjungnya.
Sepintas, kata Rini pembangunan ifrastruktur jalan dan fasilitas pendukung investasi, sudah sesuai keinginan pusat. Dengan begitu, pusat tidak akan tanggung-tanggung mensukseskan pembangunan KEK, baik dari sisi anggaran maupun kebijakan. Apalagi tahun ini, terdapat dua hotel berkelas dunia yang akan dibangun, yaitu Pullman dan Club Med. Itu artinya, masyarakat lingkar KEK harus mempersiapkan dirinya masing-masing. Dengan cara, meningkatkan kapasitas pendidikan dan keterampilan dibidang pariwisata. Politeknik Pariwisata Lombok (Poltekpar) pun, menjadi jawabannya.
Untuk hotel Pullman sendiri, pelaksanaan pembangunannya dipastikan Oktober mendatang. Total anggarannya sebesar Rp. 550 miliar. Rp. 350 miliar diantaranya sudah ditender. Sisanya, Rp. 200 miliar pembangunan tahap kedua. Jumlah kamar sebanyak 250 unit. Kemudian, Club Med menelan anggaran sebesar Rp. 757 miliar, dibangun diluas lahan mencapai 15,26 hektar (ha).
Belum lagi, perencanaan pembangunan sirkuit F1 dan MotoGP. Alhamdulillah, ini berkat Rahmat Allah SWT,” tambah orang nomor satu di Gumi Tatas Tuhu Trasna. Sehingga, menurut Suhaili tidak bisa dibayangkan kemajuan ekonomi masyarakat, di Loteng khsusnya dan NTB umumnya. Apalagi, diperkirakan pendapatan asli daerah (PAD) dari KEK saja sebesar Rp. 1 triliun pertahun, bahkan bisa lebih. Bagi Suhaili, KEK Mandalika Resort adalah, asset berharga milik warga Loteng dan NTB. Karena, dari 10 KEK yang ada di Indonesia, tiga diantaranya menjadi program prioritas, baik dari sisi kebijakan maupun anggaran. KEK Mandalika Resort pun salah satunya. “Alhamdulillah,” ujarnya.
Dari tiga KEK itu juga, beber Suhaili KEK Mandalika Resort lah yang siap 96 persen, dibangun. Kalau sudah seperti itu, maka tinggal menunggu waktunya saja Loteng menjadi kiblat pariwisata dunia.” Mohon doa dan dukungannya, menuju Loteng bersatu, “ serunya. (wl)
Via
Lombok Tengah
Posting Komentar