Lombok Tengah
Sosial
Warga Kurang Mampu Akan Dapat Bantuan RSS
LOMBOK TENGAH (SN) - Masyarakat yang berpenghasilan rendah tentu sangat mendambakan rumah layak huni. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah menganggarkan sebanyak 57 unit bantuan stimulan rumah sederhana sehat (RSS) melalui APBD tahun 2017.
Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Lombok Tengah, H Nasrudin mengatakan, dengan adanya program ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam meningkatkan kualitas rumah, sehingga jumlah rumah tidak layak huni di daerah ini dapat berkurang secara bertahap. “Memang kami hanya bisa anggarakan 57 unit saja melalui APBD tahun 2017 sebesar Rp 668 juta,” terang Nasrudin usai sosialisasi bantuan stimulant RSS di aula Dinas Perkim Lombok Tengah, kemarin.
Sementara bantuan ini disalurkan di lima desa, diantaranya desa Batujangkih sebanyak 10 unit, Beleka 8 unit, Ketara 12 unit, Pengembur 10 unit, Bonder 14 unit dan Batujai 3 unit. “Dalam satu unit dianggaran sebesar Rp 10 juta. Itupun diberikan dalam bentuk bahan,”
ujarnya.
Kemudian, warga yang mendapatkan bantuan ini telah dituntukan oleh tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K). Sehingga, pihaknya memastikan warga yang mendapatkan bantuan tersebut adalah warga sasaran, yakni Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yaitu masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli, sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah yang layak huni. “Bagi yang belum terakomodir, kami minta untuk bersabar. Karena tahun ini hanya itu kemapuan APBD kita daam mengagarkan RSS,” tandasnya.
Sementara, Kades Pengembur Supardi Yusuf sangat bersyukur atas perhatian pemerintah. Walaupun yang diberikan tidak sesuai dengan harapan. Karena data rumah tidak layak huni di desa Pengembur sebanyak 1810 unit. Namun, yang diberikan hanya 10 unit. “Kami berharap kedepan bisa diberikan lebih banyak lagi. Sehingga di desa kami tuntas persoalan rumah tidak layak huni,” katanya.
Begitu pula, Kades Bonder, L Hamzan mengatakan, dari usulan yang telah dilakukan tahun 2010 sebanyak 819 hanya yang teralisasi saat ini sebanyak 14 unit. Walaupun seperti itu, pihaknya tetap bersyukur. “Mudah-mudahan tahun depan semuanya bisa teralisasi,” tungkasnya. (dk)
Via
Lombok Tengah
Posting Komentar