Lombok Tengah
Religi
Sinergitas Antara Ulama dan Pemimpin Saat Ini Sangat Terasa
LOMBOK TENGAH (SN) – Beberapa tahun terakhir, sinergitas terhadap seluruh element masyarakat sangat terasa, apalagi sinergitas antara Ulama dengan dan Pemimpin. Begitu juga sinergitas dengan pemimpin lembaga seperti kepolisian yang juga sangat terasa. Demikian disampaikan Plt.Bupati Lombok Tengah, L.Pathul Bahri,S.Ip, beberapa waktu lalu pada acara Isra Mikraj yang digelar Mapolres Lombok Tengah.
Sinergitas itu lanjut Plt.Bupati. sangat terasa dengan pihak kepolisian karena beberapa tahun terakhir ini masyarakat sudah sangat merasakan suasana keamanan di Lombok Tengah. Hal itu juga dibuktikan dengan keputusan pemerintah pusat yang telah menetapakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang ada dikawasan Pantai Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah.”Kalau tidak aman, maka tidak mungkin pemerintah pusat akan menetapkan kawasan itu sebagai KEK,”katanya.
Plt Bupati lebih lanjut menyampaikan, dirinya mencoba mencatat nilai investasi akibat keamanan yang saat ini terasa yakni mencapai Rp.17 triliun. Dan itu baru hanya pada satu titik saja yakni di KEK Mandalika Resort. Salah satu yang paling fantanstis yakni pembangunan Sircuit F-1 senilai Rp.6.7 triliun. “Ada yang membuat rasa itu ada. Mohon maaf kalau kita merenung sedikit, kalau lima tahun yang lalu PAD kita hanya Rp.35 miliar dan sekarang sudah Rp.200 miliar,”ungkapnya.
Selanjutnya kata Plt.Bupati, kalau 5 tahun lalu APBD hanya 800 miliar maka saat ini sudah mencapai Rp.2 triliun. Hal itu menurut Plt.Bupati berkat selalu berkumpulnya natara Ulama dan Pemimpin dan setiap tahun selalu mengumpulkan anak yatim untuk diberikan santunan. Inilah sumber berkah dan karunia yang selama ini diperoleh Lombok Tengah.”Kalau dari data yang saya dapat, anak yatim itu jumlahnya sekitar 13.000 orang dan setiap tahunya selalu diberikan santunan dan berbagai macam bantuan,”jelasnya.
Kemudian lanjut Plt.Bupati ada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Tengah dengan target per tahun Rp.13 miliar. Bahkan Baznas seluruh Indonesia belajar ke Lombok Tengah karena capaianya tersebut. Hal itu tandas Plt. Bupati berkah dari bagaimana mengelola agama yang diyakini. Begitu juga dengan peserta MTQ berprestasi beberapa tahun terakhir ini diumraohkan antara 21 hingga 27 orang.”Demikianlah, begitu juga dengan acara saat ini berkumpul ribuan orang merupakan bentuk sinergitas kita semua,”imbuhnya.
Seperti yang tekah diketahui bersama, akibat dari peningkatan pendapatan daerah, maka Lombok Tengah satu-satunya daerah yang saat ini memberikan honor kepada para marbot masjid. Ada 1362 marbot yang ada, belum lagi kader posyandau dan juga guru honorer yang saat ini dioberikan SK oleh pemerintah kabupaten dengan konsekuwensi harus diberikan intesif.”Ini semua sekali lagi berkat sinergitas dengan ulama dan para tuan guru yang juga selalu berdoa agar kita suama senantiasa dalam kondisi aman dan tentram. Untuk itu kami menyampaikan apresiasi dan teriamaksih setinggi –tingginya,”pungkas Plt.Bupati. (ding)
Via
Lombok Tengah
Posting Komentar