Headline
NURANIRAKYAT - Bencana banjir yang terjadi di Desa Waringin Kecamatan Suralaga, Minggu sore (21/1/2018) mengakibatkan kerusakan areal persawahan petani yang sedang ditanami padi dan cabai.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, M. Zaini menjelaskan, pihaknya akan memberikan bantuan berupa benih kepada masyarakat yang mengalami kerusakan tanaman akibat bencana alam itu.
“Setelah kami melakukan kroscek di lapangan, jumlah lahan pertanian yang mengalami kerusakan seluas 3,10 hektar,” jelas M. Zaini di kantornya, Senin (22/1/2018).
Ia menjelaskan, banjir yang terjadi di Desa Waringin itu cukup mengagetkan warga sekitar. Karena begitu cepatnya air masuk ke lahan pertanian dan merusak tanaman padi dengan umur tanaman bervariasi.
Selain itu juga, tanaman cabai milik masyarakat yang mengalami kerusakan akan diberikan bantuan benih.
“Kami hanya memberikan bantuan benih, karena untuk memberikan asuransi atau ganti rugi tidak bisa mengingat belum masuk asuransi,” ujar Zaini.
Zaini berharap, ke depannya permasalahan ini akan menjadi perhatian pemerintah daerah agar bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang lahan pertaniannya mengalami kerusakan akibat bencana alam.
“Untuk tahun ini belum bisa dibantu biaya kerusakan karena belum ada anggaran untuk itu,” tandas Zaini.(Sumber:lombokita)
Banjir Waringin, Tiga Hektar Sawah Petani Rusak
NURANIRAKYAT - Bencana banjir yang terjadi di Desa Waringin Kecamatan Suralaga, Minggu sore (21/1/2018) mengakibatkan kerusakan areal persawahan petani yang sedang ditanami padi dan cabai.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, M. Zaini menjelaskan, pihaknya akan memberikan bantuan berupa benih kepada masyarakat yang mengalami kerusakan tanaman akibat bencana alam itu.
“Setelah kami melakukan kroscek di lapangan, jumlah lahan pertanian yang mengalami kerusakan seluas 3,10 hektar,” jelas M. Zaini di kantornya, Senin (22/1/2018).
Ia menjelaskan, banjir yang terjadi di Desa Waringin itu cukup mengagetkan warga sekitar. Karena begitu cepatnya air masuk ke lahan pertanian dan merusak tanaman padi dengan umur tanaman bervariasi.
Selain itu juga, tanaman cabai milik masyarakat yang mengalami kerusakan akan diberikan bantuan benih.
“Kami hanya memberikan bantuan benih, karena untuk memberikan asuransi atau ganti rugi tidak bisa mengingat belum masuk asuransi,” ujar Zaini.
Zaini berharap, ke depannya permasalahan ini akan menjadi perhatian pemerintah daerah agar bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang lahan pertaniannya mengalami kerusakan akibat bencana alam.
“Untuk tahun ini belum bisa dibantu biaya kerusakan karena belum ada anggaran untuk itu,” tandas Zaini.(Sumber:lombokita)
Via
Headline
Posting Komentar