Berita
Lombok Tengah
Pariwisata
Dedi Belum Ditemukan, Korban Hanyut di Pantai Semeti
LOMBOK TENGAH (SN) - Dedi warga Kawo, Pujut korban terseret ombak di pantai Semeti, Desa Selong Belanak, Praya Barat, Minggu sore (14/1) hingga kini belum ditemukan. “Sejauh ini mayatnya belum ditemukan,” ujar Kepala BPBD Loteng, H Muhammad di ruang kerjanya, Senin (15/1).
Dijelaskan Muhammad, tim yang tergolong dari Basarnas, TNI, Polri dan BPBD Loteng masih melakukan pencarian di wilayah pantai Selong Belanak. Namun, belum ada tanda-tanda adanya korban. Oleh sebab itu, hari ini pula (kemarin red) akan dilakukan pencarian dengan menyelam. “Tidak sampai disana, tim juga akan melakukan pencarian dengan menyasar pantai barat tembus hingga pantai Sekotong, Lombok Barat,” terangnya.
Intinya tegas Muhammad, pihaknya bersama tim tidak akan putus asa untuk melakukan pencarian terhadap korban. Sehingga, terhadap keluarga korban agar tetap bersabar dan tabah terhadap musibah yang terjadi. Dibeberkan Muhammad, di lokasi itu memang dikenal rawan. Bahkan, tidak kali ini saja lokasi tersebut menelan korban, melainkan sudah sering.
Diketahui, tahun 2016 lalu, seorang pria yang mancing di tempat itu tercebur dan tergerus hemparan ombak. Tahun 2017 juga seorang balita tercebur di tempat itu. Kali ini, dua pasangan muda mudi asal desa Kawo terseret juga. Tapi, untungnya pacarnya, Eka cepat ditemukan. Hanya saja, nyawanya tidak bisa tertolong. “Semua itu penyebabnya, hemparan ombak yang sangat besar di lokasi itu,” ucapnya.
Sehingga terhadap tempat itu pihaknya sudah memberikan himbau larangan ke arae tersebut melakukan aktivitas. Tapi, ada saja yang mengindahkan himbauan tersebut. “Sekali lagi saya himbau warga agar tidak ke area tersebut,” imbuhnya. (DD)
Dijelaskan Muhammad, tim yang tergolong dari Basarnas, TNI, Polri dan BPBD Loteng masih melakukan pencarian di wilayah pantai Selong Belanak. Namun, belum ada tanda-tanda adanya korban. Oleh sebab itu, hari ini pula (kemarin red) akan dilakukan pencarian dengan menyelam. “Tidak sampai disana, tim juga akan melakukan pencarian dengan menyasar pantai barat tembus hingga pantai Sekotong, Lombok Barat,” terangnya.
Intinya tegas Muhammad, pihaknya bersama tim tidak akan putus asa untuk melakukan pencarian terhadap korban. Sehingga, terhadap keluarga korban agar tetap bersabar dan tabah terhadap musibah yang terjadi. Dibeberkan Muhammad, di lokasi itu memang dikenal rawan. Bahkan, tidak kali ini saja lokasi tersebut menelan korban, melainkan sudah sering.
Diketahui, tahun 2016 lalu, seorang pria yang mancing di tempat itu tercebur dan tergerus hemparan ombak. Tahun 2017 juga seorang balita tercebur di tempat itu. Kali ini, dua pasangan muda mudi asal desa Kawo terseret juga. Tapi, untungnya pacarnya, Eka cepat ditemukan. Hanya saja, nyawanya tidak bisa tertolong. “Semua itu penyebabnya, hemparan ombak yang sangat besar di lokasi itu,” ucapnya.
Sehingga terhadap tempat itu pihaknya sudah memberikan himbau larangan ke arae tersebut melakukan aktivitas. Tapi, ada saja yang mengindahkan himbauan tersebut. “Sekali lagi saya himbau warga agar tidak ke area tersebut,” imbuhnya. (DD)
Via
Berita
Posting Komentar