Kriminal dan Hukum
Kantor Desa Bonjeruk Ibarat Rumah Hantu Saat Malam
NURANIRAKYATNEWS - Kondisi Kantor Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Lombok Tengah ibarat rumah hantu. Pasalnya, lampu penerang di kantor Desa itu tidak pernah menyala atau mati saat malam hari. Sehingga kondisi kantor Desa Bonjeruk yang gelap gulita itu dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.
"Hampir setahun sudah kantor Desa Bonjeruk ini tidak ada penerangnya saat malam hari," ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya itu.
Menurutnya, jumlah anggaran yang diberikan Pemerintah kepada Desa itu cukup besar. Sehingga tidak wajar kalo kondisi kantor desa Bonjeruk ini gelap gulita saat malam hari. Pemerintah Desa seharusnya memperhatikan malasah penerangan lampu di kantornya itu, supaya tidak gelap gulita.
"Kantor Desa ini ibarat rumah hantu saat malam hari, karena tidak ada lampu penerang," cetusnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Lale Eka selaku warga sekitar, bahwa persoalan tidak adanya lampu penerang di kantor desa itu sudah disampaikan kepada Kepala Desa setempat. Namun, selama ini tidak pernah diindahkan dengan alasan listriknya konselit.
"Kita sudah sampaikan kepada desa kalo lampunya mati. Namun, tidak pernah mau diganti atau di nyalakan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bonjeruk, Saeful ansori yang dikomfirmasi mengatakan, bahwa lampu penerang dikantor desa itu mati karena kabelnya putus, dan balonya mati. Namun, pihaknya berjanji akan memperbaiki masalah lampu penerang kantor yang mati tersebut.
"Ini murni masalah kekeliruan dari Desa. Insyaa Allah kita akan perbaiki supaya lampunya nyala," ungkapnya
Dikatakan, sebelumnya pemerintah Desa sudah memasang lampu penerang jalan yang lebih besar di depan kantor Desa. Namun PLN mengganti dengan yang lebih kecil 15 Watt, sehingga lampunya kurang terang.
"Sekarang ada aturan baru, kalo mau pasang lampu penerang jalan yang lebih besar di depan kantor Desa harus ada ijin dari PLN. Lampu yang mati di kantor desa itu kita sedang perbaiki," pungkasnya. (NR03)
"Hampir setahun sudah kantor Desa Bonjeruk ini tidak ada penerangnya saat malam hari," ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya itu.
Menurutnya, jumlah anggaran yang diberikan Pemerintah kepada Desa itu cukup besar. Sehingga tidak wajar kalo kondisi kantor desa Bonjeruk ini gelap gulita saat malam hari. Pemerintah Desa seharusnya memperhatikan malasah penerangan lampu di kantornya itu, supaya tidak gelap gulita.
"Kantor Desa ini ibarat rumah hantu saat malam hari, karena tidak ada lampu penerang," cetusnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Lale Eka selaku warga sekitar, bahwa persoalan tidak adanya lampu penerang di kantor desa itu sudah disampaikan kepada Kepala Desa setempat. Namun, selama ini tidak pernah diindahkan dengan alasan listriknya konselit.
"Kita sudah sampaikan kepada desa kalo lampunya mati. Namun, tidak pernah mau diganti atau di nyalakan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bonjeruk, Saeful ansori yang dikomfirmasi mengatakan, bahwa lampu penerang dikantor desa itu mati karena kabelnya putus, dan balonya mati. Namun, pihaknya berjanji akan memperbaiki masalah lampu penerang kantor yang mati tersebut.
"Ini murni masalah kekeliruan dari Desa. Insyaa Allah kita akan perbaiki supaya lampunya nyala," ungkapnya
Dikatakan, sebelumnya pemerintah Desa sudah memasang lampu penerang jalan yang lebih besar di depan kantor Desa. Namun PLN mengganti dengan yang lebih kecil 15 Watt, sehingga lampunya kurang terang.
"Sekarang ada aturan baru, kalo mau pasang lampu penerang jalan yang lebih besar di depan kantor Desa harus ada ijin dari PLN. Lampu yang mati di kantor desa itu kita sedang perbaiki," pungkasnya. (NR03)
Posting Komentar