Berita
Lombok Tengah
HARLAH NU ke-93 dihadiri Ribuan Jamaah
Dalam rangka Hari Lahir (Harlah) Nahdatul Ulama (NU) ke-93 di Ponpes Manhalul Ulum (manhal) Praya (31/1) dimeriahkan dengan Festival keliling kota Praya oleh ribuan jamaah NU yang hadir. Harlah NU juga dihadiri oleh beberapa Tuan Guru dan Ustadz yang ada di Lombok, termasuk salah satunya yaitu, Tgh. Maarif Makmun.
Tgh. Maarif Makmun selaku Rois Syuriah PCNU Lombok Tengah menyampaikan,NU satu-satunya organisasi di dunia yang melibatkan nama ulama. Ulama menisbatkan dirinya kepada NU karena para ulama warisan para nabi sehingga fungsi NU ini harus betul-betul dijaga.
Selain itu, ia juga menerangkan, Manhal memilikidaya tarik tersendiri karena merupakan pusat NU. Dalam sejarah, kalau sudah masuk Manhal otomatis NU. Ketika politik masa lalu zaman orde baru ada Pegawai Negeri masuk Manhal maka akan dimutasi karena berseberangan dengan penguasa. Di zaman orde baru NU sangat sulit berkembang karena mendapat tekanan, meskipun begitu NU tetap mempertahankan ahli sunnah wal jamaah (Aswaja). “Kalau tidak ada NU, Aswaja tinggal nama di Indonesia” terangnya.
Untuk diketahui, Banyak kesepakatan yang dibuat oleh Negara ini dengan NU ketika memerdekakan negeri ini. Maka ulama berpesan untuk menjaga NKRI, pancasila, ideologi Negara,sebab bentuk Negara dirumus dalam bentuk pancasila, UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika. Jika tidak dirumus seperti itu Indonesia bisa pecah, Jawa ingin berdiri sendiri, Lombok ingin berdiri sendiri, Indonesia bagian timur juga ingin berdiri sendiri. Sehingga dengan ijtihad para ulama, pemimpin, dan intelektualitas para muslim, seluruh elemen masyarakat di republik ini dapat diterima dengan damai dan toleran. “kalau tidak NU yang peduli, lalu siapa lagi,” tegasnya. l ces
Via
Berita
Posting Komentar