Headline
Mengenal Desa Bondjeroek Sebagai Desa Wisata Sejarah
Doktor Ria Ariani : Lestarikan Sejarah Bondjeroek Dengan Membuat Kekunoan Menjadi Kekinian NURANI RAKYAT NEWS. Setelah ditetapkan menjadi Desa Wisata Sejarah sesuai dengan SK Bupati Lombok Tengah pada tahun 2018 seperti yang diusulkan Pokdarwis Wirajaya Putra Jonggat yang fokus mengembangkan Desa Bonjeruk sebagai DWS atau Desa Wisata Sejarah, kali ini Desa Bonjeruk mendapat kunjungan tokoh pariwisata nasional salah satu tokoh penting itu adalah Doktor Ria Ariani dari Kementrian Pariwisata RI saat bersama rombongannya mengunjungi Gdeng Beleq atau rumah peninggalan Raden Wiresaid ayahnya Hl. Serinata dimana rumah tersebut merupakan salah satu situs sejarah utama desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Seperti dikatakan Doktor Ria Ariani belum lama ini kepada wartawan,”saya sangat terkesan dengan desa Bonjeruk yang masih memiliki peninggalan peninggalan pada masa zaman Belanda dengan heritage building atau bangunan bersejarahnya yang disebut Gdeng Beleq. Saya lihat dari ujung keujung, kedepan dan halaman belakangnya lokasi ini keren banget dan ini seperti menandakan salah satu refresentasi bangunan bangsawan Lombok tempo dulu, ini sangat surprise karena masih ada pengaruh kolonialnya,”kata Doktor Ria. Saran saya katanya menambahkan,"jika ada pemugaran, balikin kebentuk aslinya jika wisatawannya melihat heritage buildingnya ini akan membuat mereka teringat akan masa lalu,“ disini ada pohon klengkeng khas zaman dulu, pohon pohon besar lainnya begitu juga dengan bangunannya tentu harus kita lestarikan, kita bisa buat aktivitasnya seperti zaman dahulu dengan gaya Belanda dimana storry tellingnya tentang sejarah tidak akan pernah bohong dan saksi sejarah masih ada kata,”Doktor Ria diamini HL. Widjaje pemilik Gdeng Beleq. Dikatakannya,”bangunan ini lebih bagus jika dijadikan musium karena setelah saya diceritakan story tellingnya sama pemiliknya saya pingin dengar dan dengar lagi dan membuat saya semakin penasaran dimana dalam sejarah ada cerita tentang bagaimana Belanda masuk kerumah ini begitu juga tentang pejuang pejuang Indonesia memberikan kontribusinya terhadap perjuangan dalam merebut kemerdekaan. Jadi bangunan ini adalah sebagai salah satu lokus atau tempat bangunan bersejarah dan saksi sebenarnya untuk dikembangkan sejarahnya melalui tulisan atau dengan cara bertutur. Terkait dengan keberadaan Pokdarwis Wirajaya Putra Jonggat atau disingkat Pokdarwis WPJ,” Doktor Ria Ariani mengatakan,”untuk mengintegrasikan kegiatan Pokdarwis, mereka harus memahami dan mempelajari apa yang ada disekitarnya tentang heritage building dimana didalamnya ada sejarah dengan story telling yang sangat kuat tentang sejarah Indonesia merdeka yang ada di Lombok Tengah ini dengan pahlawan pahlawannya terutama salah satunya adalah leluhur pemilik bangunan seperti Raden Wiresaid, bersama putranya yakni HL. Serinata atau lebih dikenal dengan sebutan Raden Obris sebagai Kepala Daerah atau Bupati pertama Kabupaten Lombok Tengah yang ikut berjuang dalam merebut kemerdekaan di zaman kolonial Belanda,”kata Doktor Ria. Untuk Pokdarwis WPJ yang mengelola tempat ini sebagai destinasi utama Desa Wisata Sejarah,” mereka harus buat promosi yang bagus dengan mengemas story telling yang baik dan yang tak kalah pentingnya adalah tetap membuat orang yang datang suka dengan heritage kolonialnya dengan cara membuat“kekunoan itu menjadi kekinian” dan harus bisa dipromosikan karena itu akan menjadi satu hal baik dan bisa dijual atau dipasarkan kepada wisatawan, salah satunya mungkin yang cocok adalah kepada wisatawan Belanda. Harapan saya,"khusus untuk Pemerintah daerah terutama Pemerintah Desa Bonjeruk dan Kabupaten Lombok Tengah kalau ada potensi seperti ini sangat baik untuk dikembangkan menjadi Destinasi Desa Wisata Sejarah terbaik tentu harus diperhatikan,” jangan dicuekin,”ungkapnya. Mereka harus bersinergi untuk bersama sama membangun desa dengan optimalisasi sumber daya yang ada yakni dengan melibatkan pemuda dan masyarakat desa setempat.(nr02)
Via
Headline
Posting Komentar