Budaya
Seger jadi Lautan Manusia
Antusiasme masyarakat kian tak terbendung.
Mereka berboyong-boyong turun ke laut untuk menangkap nyale. Nyale yang dipercayai sebagai jelmaan putri mandalika dalam kisahnya menjadi daya tarik masyarakat untuk menikmati keseruan menangkap nyale. Tradisi yang turun temurun diselenggarakan satu kali setahun ini memang selalu mengundang semangat masyarakat Lombok khususnya untuk berpartisipasi memeriahkan seremonial bau nyale.
Mereka berboyong-boyong turun ke laut untuk menangkap nyale. Nyale yang dipercayai sebagai jelmaan putri mandalika dalam kisahnya menjadi daya tarik masyarakat untuk menikmati keseruan menangkap nyale. Tradisi yang turun temurun diselenggarakan satu kali setahun ini memang selalu mengundang semangat masyarakat Lombok khususnya untuk berpartisipasi memeriahkan seremonial bau nyale.
Hal itu diakui oleh Humairi, pemuda yang berasal dari Jurang Jaler Lombok tengah saat dikonfirmasi di bibir pantai Seger, Senin dini hari (25/02). Ia mengaku sangat senang dan menikmati proses penangkapan nyale. Setiap tahun Ia tak pernah ketinggalan memeriahkan event bau nyale. Kepuasannya menangkap nyale dibuktikan dengan hasil tangkapannya yang lumayan banyak.
Humairi berharap sampai puncak acara seremoni, nyale semakin banyak dan masyarakat tidak kecewa. "semoga setelah air laut surut kita mendapat lebih banyak lagi," harapnya. (ces)
Via
Budaya
Posting Komentar